Senin, 30 Mei 2011

Gula Pasir Warna Warni

Gula pasir warna warni bisa dibuat sendiri loh! biasanya digunakan tuk topping kue kering atau lainnya. cara buatnya juga mudah

Siapkan : Gula pasir putih ( jangan yang kuning ya, kristalnya juga yang besar )
pewarna secukupnya

Cara :
letakan gula pasir dalam wadah, beri beberapa tetes pewarna kemudian di aduk rata. diamkan dengan diangin-anginkan hingga kering benar. simpan dalam wadah tertutup rapat dan siap digunakan deh...

Tips Membuat CCC

Membuat CCC ada yang berpendapat mudah tapi ada juga yang berpendapat susah, karena gagal lagi gagal lagi. Alhamdulillah...saat pertama buat CCC ini langsung berhasil. dan saat itu sebagai percobaan hanya dibuat CCC polos tanpa hiasan apapun karena ingin mengetahui keberhasilannya.


Beberapa yang perlu diperhatikan dalam pembuatan CCC ini berdasarkan pengalaman adalah :

  1. adonan keju, susu dan butter kental tidak encer



kuning telur dimasukkan ke dalam adonan susu,butter dan keju dalam kondisi masih hangat kuku bukan setelah dingin.

2. Pengocokan putih telur sampai soft peak. Dengan adanya gula dalam pengocokan putih telur sebenarnya menjaga putih telur tidak menjadi hard peak. adonan putih telur akan mengental


3. Pada saat pencampuran adonan keju dan putih trelur, kekentalan putih telur akan berkurang tetapi tidak menjadi encer sekali.  Karena jika encer kemungkinan CCC aan basah setelah matang



4. Loyang bisa menggunakan bukan loyang bongkar pasang, tetapi perlakuan tetap sama. Lapisi bagian luar loyang dengan alumunium foil untuk mencegah air merembes ke dalam loyang sehingga cake bagian bawah akan basah.

5. Proses Au Bain marie pada saat pemanggangan, sebaiknya air tidak terlalu banya, cukup sedikit saja. karena jika terlalu banyak, proses pematangan juga akan menjadi lebih lama, dan akan berembun ruangan dalam oven.

6. Setelah matang, CCC akan mengembang naik, tapi tidak lama setelah itu akan turun kembali mendekati batas adonan mentah. Jadi CCC ini tidak mengembang sekali, tetapi tekstur lembut dan lembab.



adonan saat masih mentah dengan tinggi adonan seperti terlihat di atas


adonan mengembang setelah proses pengovenan








cake kembali turun , tidak mengapa. memang seperti itu

7. Diamkan adonan sebentar sampai pinggir-pinggir cake lepas dari loyang. kemudian dalam kondisi masih hangat , CCC keluarkan dari loyang tidak menunggu CCC menjadi dingin. karena jika menunggu sampai dingin maka CCC akan menjadi berpinggang. dimana bagian atas lebih kecil dari bagian bawah. kemudian dinginkan dan siap dihias/finishing


Gula Pasir Warna Warni

Gula pasir warna warni bisa dibuat sendiri loh! biasanya digunakan tuk topping kue kering atau lainnya. cara buatnya juga mudah

Siapkan : Gula pasir putih ( jangan yang kuning ya, kristalnya juga yang besar )
pewarna secukupnya

Cara :
letakan gula pasir dalam wadah, beri beberapa tetes pewarna kemudian di aduk rata. diamkan dengan diangin-anginkan hingga kering benar. simpan dalam wadah tertutup rapat dan siap digunakan deh...

Mengenal Coklat

seberapa jauh kita mengenal coklat? sesuatu yang sudah tidak asing untuk semua orang tentunya! sesuatu yang disukai hampir semua orang..., dari anak-anak sampai dengan orangtua.

Dalam dunia perbakingan, tentu coklat juga menjadi salah satu bahan baku pembuat kue, entah sebagai bahan baku kuenya atau sebagai topping atau sebagai garnish atau dalam bentuk hiasan lain. Mari kita belajar mengenal sedikit lebih jauh tentang coklat ini.

Jenis/ macam Cokelat

Berdasarkan bentuknya adalah sebagai berikut :

Ada yang berbentuk padat, lembek (pasta), dari warna ada yang dark sampai warna putih. ada yang bitter (pahit) sampai yang manis dan berasa susu.

  • unsweetened chocolate
          merupakan coklat murni karena tidak ada penambahan gula sebagai pemanis, memiliki rasa coklat yg pahit yang menyeluruh. Pada umumnya jenis ini dipakai oleh pabrik-pabrik yang memproduksi produk-produk coklat. selain dalam bentuk padat terdapat juga bentuk cair yang disebut dengan chocolate liquor walau sebenarnya tidak mengandung alkohol

  • Bitter, Bitter sweet, semisweet dan sweet chocolate
          Dibuat dari unsweetened chocolate dengan penambahan gula serta perisa vanilli. Jumlah jenis produk ini sangat banyak tergantung produsen pembuatnya serta tergantung dari banyaknya gula yang ditambahkan. Warna jenis ini biasanya berwarna coklat tua

  • Milk Chocolate
          Cokelat susu dibuat dari susu bubuk yang dikeringkan. Cokelat ini mempunya rasa yang lebih lembut dan lebih berkrim dibandingkan dengan cokelat dark dan tidak bisa digantikan dengan bittersweet atau cokelat dark dalam proses pembuatan kue karena cokelat ini mempunyai kadar cokelat yang lebih rendah. Hendaknya Anda lebih berhati-hati sewaktu melelehkan cokelat susu karena sensitif, mudah rusak.

  • White Chocolate
        Secara teknis, cokelat putih sebenarnya adalah bukan cokelat karena tidak mengandung cokelat sama sekali. Cokelat ini terbuat dari minyak cokelat, susu, dan gula. Sama halnya dengan cokelat milk, cokelat ini sangat sensitif terhadap panas, maka dari itu pengguna cokelat ini harus lebih berhati-hati saat melelehkannya.

  • Cocoa Powder
      Cocoa Powder atau cokelat bubuk adalah chocolate liquor yang telah dikeluarkan seluruh minyaknya dengan menggunakan tekanan hydraulik. Tekanan hydraulik ini membentuk suatu bongkahan yang disebut press cake yang selanjutnya dihaluskan menjadi cokelat bubuk. Cokelat bubuk yang diproses melalui proses Dutch mengandung alkali, alkali ditambahkan dalam proses pembuatan cokelat bubuk untuk menghasilkan warna kemerahan yang gelap, tetapi dengan rasa yang agak lembut. Cokelat bubuk yang tidak mengandung alkali atau natural biasanya berwarna lebih muda, tetapi mempunyai rasa cokelat yang lebih kuat.

Menyimpan Coklat yang Baik 

Beberapa tips penyimpanan coklat yang baik :
  • disimpan dalam kemasan asli, atau alumunium foil atau juga dirangkap dengan plastik
  • simpan dalam suhu dingin dan kering, sekitar 18 drj C
  • jangan menyimpan di dalam kulkas, karena kelembaban yang terlalu tinggi akan memperpendek umur coklat
  • Dalam kondisi ideal, cokelat dark dan unsweetened chocolates bisa disimpan dalam jangka waktu beberapa tahun. Cokelat Milk bisa disimpan sampai satu tahun, sedangkan cokelat white hanya dapat disimpan selama 6-8 bulan karena kandungan minyaknya yang tinggi. 
  • tidak terkena sinar matahari, jauhkan dari sumber bau yang tajam karena lemak dan gula akan enyerap bau disekitarnya. selain itu coklat akan teroksidasi dan memperburuk rasa. untuk coklat putih jika terkena sinar matahri langsung, selain akan melelh, coklat juga akan menjadi rusak, tengik dan tidak layak dikonsumsi
Melelehkan coklat


  • Car Double Boiler
Merupakan cara tradisional, cara sederhana adalah dengan cara merendam mangkuk stainles yang berisi potongan coklat ke dalam ke dalam panci berisi air panas. jika dipanaskan diatas api, air jangan mendidih, supaya percikan air atau uap air tidak masuk ke dalam coklat.

  • Direct Heat
Digunakan apabila dalam suatu resep coklat dicairkan dengan cairan seperti susu, minyak atau krim, maka dilakukan cara ini dengan direct heat di dalam panci
  1. gunakan panci stainles, gunakan api kecil untuk mendapatkan suhu rendah. aduk hingga coklat melelh dan halus. kemudian pindahkan dari api dengan segera. cara ini biasa digunakan dalam pembuatan saus, lapisan dan permen
  2. bisa dengan menggunakan oven, letakan dalam mangkuk tahan panas, panaskan pada suhu 100 drj C hanya beberapa menit. keluarkan coklat sebelum seluruhnya meleleh dan lanjutkan pengadukan di luar oven sampai melelh halus

  •  Dengan Microweave
    Cara ini ideal untuk melelehkan cokelat dengan cepat dan mudah,  perlu diingat untuk selalu mengawasi cokelat selama pemakaiannya.
  • Letakkan cokelat yang sudah dipotong-potong ke dalam mangkuk microwave, nyalakan microwave dengan kekuatan MEDIUM (50%) selama 2 menit untuk 115 gram cokelat dark, bittersweet, atau semi-sweet. Cokelat white dan cokelat milk hendaknya dilelehkan dalam kekuatan rendah (LOW – 30%) selama sekitar 2 menit untuk 115 gram cokelat.

  • Waktu yang tercantum diatas adalah waktu rata-rata untuk microwave 650W-700W . Karena sifat cokelat dan ukuran microwave berbeda-beda, hendaknya selalu diperiksa sekitar separuh waktu memasak. Cokelat tidak berubah bentuk, tetapi akan terlihat mengkilap ddan harus segera diaduk hingga meleleh dengan rata dan halus

Tempering Coklat

    Tempering adalah proses untuk memanaskan dan sekaligus mendinginkan cokelat dengan tujuan untuk menstabilkan emulsifikasi cokelat padat dan minyak cokelat. Teknik ini biasanya digunakan untuk professional cokelat yang menggunakan cokelat couverture. Proses ini memungkinkan cokelat untuk menyusut dengan cepat atau untuk disimpan di suhu ruangan selama beberapa minggu atau beberapa bulan tanpa kehilangan kegurihan dan permukaan-nya yang mengkilat. Semua cokelat padat akan melalui tempering dalam proses produksi, tetapi setelah cokelat dilelehkan, cokelat akan kehilangan ´temper´ dan harus di ´temper´ ulang kecuali cokelat akan dipakai langsung.
    Cokelat yang tidak ditemper cenderung untuk menimbulkan ´bloom´ atau akan tampak buram atau berawan. Hal ini bisa dihindari dengan langsung menaruh cokelat di dalam lemari es karena minyak cokelat didalam cokelat yang didinginkan akan mengeras, dan menghindari minyak cokelat untuk terangkat ke permukaan atau yang biasa disebut ´bloom´. Pembuatan kue seacara umumnya tidak memerlukan proses tempering, yang merupakan suatu proses yang merepotkan dan membutuhkan kesabaran. Tetapi, proses tempering diperlukan untuk membuat dekorasi yang rumit, cokelat dengan bentuk yang unik, atau lapisan cokelat. Bentuk-bentuk yang umum biasanya dapat dibentuk tanpa tempering jika cokelatnya langsung dimasukkan ke dalam lemari es. 
    • 1. Lelehkan cokelat couverture dengan menggunakan cara yang Anda inginkan – cara microwave adalah cara yang paling cepat, mudah, dan rapi. Suhu yang digunakan hendaknya sekitar 45C atau 110F. Aduk cokelat dan pastikan cokelat meleleh dengan menyeluruh dan halus.

    • 2. Tuangkan sekitar 1 3/4 bagian ke atas meja marmer, atau baking sheet, dan menggunakan pisau besi atau kapi plastik, torehkan hingga membentuk seperti kubangan di tengah, dan sebarkan lagi. Kerjakan selama 3 –5 menit sampai tidak ada garis-garis yang nampak. Campurkan cokelat yang tersisa di mangkuk dan aduk lagi hingga menyampur dengan yang pertama. Suhu hendaknya dijaga sekitar 32C. Cokelat telah di ´temper´ dan siap dipakai.

    Source : berbagai sumber

Membuat Cake anti gagal

Menemukan artikel ini dari web http://www.sedap-sekejap.com...sangat bermanfaat bagi yang sedang belajar membuat cake. yuuk... dibaca...







Pada dasarnya cake bisa dibuat dengan berbagai variasi bahan dan dengan berbagai metode pula. Itulah sebabnya ada cake yang rasanya keras atau lembut, atau bertekstur kasar dan lembut. Berbagai variasi bahan dan beragam metode ini pula yang kadang menyebabkan cake jadi gagal karena kita salah mengawinkan bahan yang satu dengan yang lain atau kalau "perkawinannya" sudah tepat, tetapi takaran perbandingannya keliru. Begitu juga dengan metode. Prosedurnya sudah tepat, tetapi komposisi bahan yang digunakan tidak cocok dengan metode yang dipakai. Misalnya, komposisi bahan untuk sponge cake digunakan untuk butter type cake. Nah, karena itulah sebelum mencoba cake di Hidangan Utama, sempatkan dulu menyimak uraian ini.
Sebelum masuk ke bahan dan metode pembuatan, mari kita simak dulu macam-macam cake dasar.

1. Sponge Type Cake
Bahannya terdiri dari telur, gula, dan tepung, atau ditambah margarin yang dicairkan. Prosedur pembuatannya, telur dikocok bersama gula sampai mengembang. Setelah itu tepung terigu diaduk bersama adonan, baru kemudian ditambahkan margarin cair. Pada resep ini penggunaan margarin tidak sebanyak butter type cake.

2. Butter Type Cake
Bahannya kurang lebih sama dengan sponge cake, tetapi cara pembuatannya berbeda. Mentega dikocok bersama gula sampai gula hancur lalu ditambahkan 50 persen telur yang digunakan. Masuknya telur harus satu dulu. Setelah rata, baru tambahkan telur yang lain. Begitu seterusnya. Sisa telur bisa dimasukkan bergantian tepung terigu. Pengocokan tidak boleh dilakukan terlalu lama agar tepung tidak elastis (mengaret) seperti roti dan cake tidak banyak remahnya.

3. Kombinasi antara Sponge Cake dan Butter Type Cake
Margarin dikocok hingga gula hancur, tetapi tidak dikocok bersama telur. Telur dikocok lagi bersama sebagian gula secara terpisah. Tepung kemudian bisa dimasukkan ke dalam kocokan margarin lalu dicampur dengan telur yang sudah mengembang. Atau tepung masuk ke dalam telur. Setelah rata, baru dimasukkan kocokan mentega.

4. Chiffon Cake
Bahannya pun masih standar sesuai bahan cake pada umumnya. Tetapi prosedurnya agar unik. Kuning telurdiaduk dengan bahan-bahan lainnya. Sementara si putih telur dikcok kaku bersama sedikit gula pasir. Baru kemudian keduanya digabungkan. Pembuatan kue ini tidak menggunakan margarin, tetapi minyak sayur.

FUNGSI TIAP BAHAN CAKE

Mengapa kita perlu mengetahui fungsi tiap bahan? Tujuannya tak lain, bila kue kita gagal, kita bisa menganalisis sendiri, penyebabnya.

1. TELUR
Fungsinya membangun kerangka cake,memberi warna pada cake, memberi nilai gizi, dan melembapkan kue.


2. GULA PASIR
Fungsinya memberi rasa manis, memberi warna pada kulit kue, membantu mengempukkan kue, melembapkan kue, dan melemaskan adonan. Jenis gula yang digunakan bisa macam-macam. Gula pasir oke, gula halus bisa, gula merah yang disisir juga boleh, atau gula palem. Tetapi untuk jenis kue jenis butter type, sebaiknya dipilih gula yang halus.

3. TEPUNG TERIGU
Sebetulnya bukan cuma tepung terigu yang oke dibuat cake, tepung ketan, tepung beras, sampai tepung singkong pun sah-sah saja dijadikan cake. Tetapi umumnya memang cake dibuat dari tepung terigu. Tepung yang digunakan adalah tepung yang proteinnya berkadar 7 - 8,5 persen (misalnya cap Segitiga).
Fungsi tepung untuk membangun kerangka kue, mengikat bahan lain, dan mendapatkan tekstur kue yang baik.

4. LEMAK
Lemak yang digunakan untuk cake adalah mentega, margarin, atau minyak. Mengapa tidak digunakan shortening (mentega putih)? Karena shortening tidak mengandung air seperti margarin hingga membuat kue kurang lembap. Tetapi, toh, kalau Anda tetap ingin memakai shortening, gunakan shortening yang mengandung emulsifier(pengemulsi). Karena emulsifier mampu membantu mengikat air hingga tidak terjadi penguapan.
Fungsi lemak untuk menjaga kue agar tahan lama, menambah nilai gizi, memberi aroma pada cake, dan membuat cake terasa empuk. Tentu juga menimbulkan rasa enak.

5. EMULSIFIER
Di toko-toko, emulsifier dikenal dengan merek TBM, SP, atau Ovalet. Fungsinya selain membantu mengembangkan kue, juga mengemulsi bahan-bahan agar tercampur baik hingga bisa mengembang sempurna.
Keuntungan menggunakan bahan ini adalah lebih ekonomis (bahan telur bisa dikurangi), adonan tetap stabil meski lama belum bisa dimasukkan dalam oven, dan pengocokan bisa dilakukan dalam waktu singkat (cepat mengembang). Penggunaan emulsifier juga membuat cake lebih halus.
Kerugiannya, kue kurang enak disantap, terutama kalau penggunaan emulsifier terlalu banyak.

PROSEDUR PEMBUATAN CAKE

Untuk SPONGE CAKE, telur dikocok bersama gula pasir (telurnya bisa utuh, kuning saja, atau putih saja). Pengocokan dilakukan sampai kental. Cara mengetahuinya, bila telur kelihatan sudah mulai memucat, jalankan mikser berkeliling. Lihatlah jejak garis yang ditinggalkan. Bila jejak itu lama hilangnya, artinya adonan sudah cukup kental. Kecilkan kecepatan mikser dan kocok sampai gelembung udaranya hilang.
Pengocokan telur juga bisa dilakukan sambil direndam. Jadi, mangkuk berisi telur direndam dalam air hangat selama dikocok. Tujuannya membuat telur mengembang sempurna. Karena telur baru bisa mengembang sempurna kalau suhunya 40 derajat Celcius.
Nah, saat inilah waktu yang tepat untuk memasukkan tepung terigu. Tepung sebaiknya diayak langsung di atas adonan waktu diaduk agar tidak berbutir-butir. Aduk seluruh adonan sampai telur tercampur rata. Setelah itu, tuangkan margarin cair, santan, atau cairan lain. Aduk kembali dari bawah ke atas agar cairan yang jatuh ke bawah bisa ikut teraduk. Kalau sudah begini, adonan siap dioven.
Patut diingat, pencairan margarin harus tepat betul. Cairkan margarin sesaat akan dituang ke dalam adonan. Gunakan api yang sangat kecil dan cairkan hanya sampai margarin larut, bukan sampai mendidih. Warna margarin harus keruh dan tidak ada bagian yang terpisah. Margarin yang mendidih, airnya sudah menguap, hingga hasil kue kelak kurang lembap.

Untuk Butter Type Cake, margarin atau mentega dikocok bersama gula pasir sampai gula hancur. Karena pengocokan tidak boleh dilakukan terlalu lama, pilih gula yang halus, tetapi bukan tepung gula). Kalau Anda tak punya gula halus, blender gula kasar agar mudah larut. Cara lain, tambahkan 1 sendok makan putih telur saat pengocokan untuk memudahkan larutnya gula pasir.

Pengocokan margarin tidak perlu ditunggu sampai creamy, cukup sampai gula hancur. Masukkan telur satu butir lalu kocok kembali. Begitu seterusnya hingga 50 persen telur terkocok semua. Setelah itu Anda dapat menambahkan sedikit-sedikit tepung terigu bergantian dengan gula sambil terus dikocok.
Kini masukkan tepung terigu. Sekali lagi, ayak tepung terigu langsung di atas adonan sambil diaduk. Adonan sudah siap dioven kecuali jika masih perlu ditambahkan cairan, seperti sari buah atau susu.

MASALAH DAN PENYEBAB CAKE GAGAL

Nah, dari fungsi bahan dan prosedur sebetulnya Anda sudah bisa menganalisis cake buatan Anda atau masalah yang dihadapi saat cake Anda kurang sempurna. Tetapi sebagai panduan, bagan berikut mudah-mudahan bisa membantu.

MASALAH
PENYEBAB
1. Cake keras dan terbelah.
  • Terigu terlalu banyak, tidak seimbang dengan pemakaian telur.
  • Pengocokan telur belum cukup kental.
  • Cake keras juga bisa disebebabkan kurang gula atau lemak.
2. Cake mengembang saat dioven, tetapi mengerut ketika keluar dari oven.
  • Jumlah tepung yang digunakan kurang banyak.
3. Warna kue pucat, padahal cake sudah matang.
  • Jumlah gula kurang.
4. Cake gosong, sementara bagian tengah belum matang.
  • Kemungkinan jumlah gula yang digunakan terlalu banyak.
  • Api terlalu besar. Temperatur tinggi hanya dipasang sampai cake mengembang, setelah naik sempurna, api harus dikecilkan.
5. Cake bantat, terlalu basah, berkulit tebal.
  • Penggunaan lemak terlalu banyak
  • Waktu pengocokan tidak tepat.
  • Pengocokan terlalu lama.
6. Tekstur kue berlubang-lubang dan kue banyak remahnya.
  • Gelembung udara belum hilang, tepung sudah dimasukkan dalam kocokan telur.
7. Pada bagian bawah kue terbentuk lapisan kuning tebal yang keras.
  • Margarin tidak teraduk rata.
8. Cake cuma lembut selagi masih panas, tetapi agak keras setelah dingin
  • Margarin yang digunakan kualitasnya kurang baik. Misalnya, melting pointnya (titik lumernya) tinggi. Hingga ketika di temperatur ruang margarin membeku. Kalau ini penyebabnya, kue akan kembali lembut bila dipanaskan.
9. Kulit cake tebal dan renyah.
  • Cake terlalu cair hingga harus dioven dalam waktu lama untuk membuatnya matang.
  • Penggunaan gula terlalu banyak.
  • Volume adonan terlalu tinggi hingga dibutuhkan waktu banyak sekali di dalam oven.
10. Cake melembung di tengah.
  • Pengocokan terlalu lama.
  • Panas oven tidak rata atau terlalu panas.
11. Cake cekung di tengah.
  • Tepung kurang seimbang dengan jumlah cairan.

Baking Tools Colections

Resep ini merupakan hasil sharing teman millis  ( Fari MM ) yang telah sukses membuat fondant sendiri. Saya simpan di blog saya untuk memudahkan saya mencari jika suatu saat memerlukannya atau mungkin pengunjung blog saya yang ingin mencobanya.
FONDANT (Sugar Paste)
Sumber: Homebakery
Terjemahan bebas oleh Fari
Bahan:
30 g gelatine
120 ml air masak
230 g glukosa cair
1.8 kg icing sugar (ayak)
Cara membuat:
1. Campur gelatin dengan air dalam mangkuk tahan panas, sisihkan, tunggu hingga mengembang. +/- setengah jam.
2. Tim hingga gelatin larut dg air. Angkat.
3. Tambahkan glukosa, aduk rata.
4. Taruh sebagian icing sugar di dalam mangkuk besar, tambahkan larutan gelatin/glukosa. aduk rata.
5. Tambahkan sisa icing sugar dan uleni hingga adonan kalis (smooth dough).
6. Fondant siap digunakan.
Catatan Fari:
> Cara mencampur gelatin adalah dengan menaburkannya sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk air mengikuti arah jarum jam (atau sebaliknya) sehingga gelatin tidak menggumpal.
>> Untuk step 4 bisa langsung dilakukan di atas meja kerja. Walaupun kita dapat menggunakan mixer, tapi pd akhir langkah kelima kita tetap perlu menguleni adonan dengan tangan supaya hasil fondant lebih halus/licin.
>>> Selalu sedia fondant siap pakai di rumah, just in case yg dibuat ga cukup buat proyek cake-nya...hehe 
GUM PASTE
Sumber: Homebakery
Terjemahan Bebas oleh Fari
Bahan:
30 g putih telur (dari 1 telur)
140 g ising sugar (ayak)
10 g tylose / sugar modelling paste
Cara membuat:
1. Kocok telur (boleh pakai sendok atau whisk) hingga berbusa dan tambahkan gula sedikit demi sedikit.
2. Tambahkan tylose, aduk rata.
3. Dg membubuhkan sedikit shortening (mentega putih) di tangan, uleni adonan hingga kalis dan lembut.
4. Bungkus dalam cling wrap atau zip lock bag dan simpan dalam wadah kedap udara.
Catatan Fari:
> Kemarin ini ada beberapa yg japri menanyakan soal penggunaan gum paste. Sebenarnya gum paste digunakan seperti kalau kita menggunakan fondant. Bedanya, gum paste lebih cepat mengering karena pengaruh tylose.
>> Semua figurine yg aku buat tempo hari adalah campuran fondant & gum paste 1:1. Ini optional. Kalau ingin tetap pakai fondant tapi mau lebih cepat set, silahkan mencoba cara ini.

Membuat Homemade Fondant

Resep ini merupakan hasil sharing teman millis  ( Fari MM ) yang telah sukses membuat fondant sendiri. Saya simpan di blog saya untuk memudahkan saya mencari jika suatu saat memerlukannya atau mungkin pengunjung blog saya yang ingin mencobanya.

FONDANT (Sugar Paste)
Sumber: Homebakery
Terjemahan bebas oleh Fari

Bahan:
30 g gelatine
120 ml air masak
230 g glukosa cair
1.8 kg icing sugar (ayak)
Cara membuat:
1. Campur gelatin dengan air dalam mangkuk tahan panas, sisihkan, tunggu hingga mengembang. +/- setengah jam.
2. Tim hingga gelatin larut dg air. Angkat.
3. Tambahkan glukosa, aduk rata.
4. Taruh sebagian icing sugar di dalam mangkuk besar, tambahkan larutan gelatin/glukosa. aduk rata.
5. Tambahkan sisa icing sugar dan uleni hingga adonan kalis (smooth dough).
6. Fondant siap digunakan.
Catatan Fari:
> Cara mencampur gelatin adalah dengan menaburkannya sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk air mengikuti arah jarum jam (atau sebaliknya) sehingga gelatin tidak menggumpal.
>> Untuk step 4 bisa langsung dilakukan di atas meja kerja. Walaupun kita dapat menggunakan mixer, tapi pd akhir langkah kelima kita tetap perlu menguleni adonan dengan tangan supaya hasil fondant lebih halus/licin.
>>> Selalu sedia fondant siap pakai di rumah, just in case yg dibuat ga cukup buat proyek cake-nya...hehe 
GUM PASTE
Sumber: Homebakery
Terjemahan Bebas oleh Fari
Bahan:
30 g putih telur (dari 1 telur)
140 g ising sugar (ayak)
10 g tylose / sugar modelling paste
Cara membuat:
1. Kocok telur (boleh pakai sendok atau whisk) hingga berbusa dan tambahkan gula sedikit demi sedikit.
2. Tambahkan tylose, aduk rata.
3. Dg membubuhkan sedikit shortening (mentega putih) di tangan, uleni adonan hingga kalis dan lembut.
4. Bungkus dalam cling wrap atau zip lock bag dan simpan dalam wadah kedap udara.
Catatan Fari:
> Kemarin ini ada beberapa yg japri menanyakan soal penggunaan gum paste. Sebenarnya gum paste digunakan seperti kalau kita menggunakan fondant. Bedanya, gum paste lebih cepat mengering karena pengaruh tylose.
>> Semua figurine yg aku buat tempo hari adalah campuran fondant & gum paste 1:1. Ini optional. Kalau ingin tetap pakai fondant tapi mau lebih cepat set, silahkan mencoba cara ini.